Kamis, 02 Juni 2011

APBN : Defisit

Pemerintah menyatakan perkiraan awal anggaran negara di 2012 masih akan defisit sebesar 1,4%, dan masih bisa bertambah. Ini sudah pasti akan menambah daftar utang guna menutupi defisit.

Total utang pemerintah Indonesia pada Maret 2011 tercatat mencapai Rp 1.694,63 triliun. Angka itu bertambah Rp 2,46 triliun dibanding Februari 2011 yang jumlahnya Rp 1.692,17 triliun.

Untuk menutup defisit, biasanya pemerintah mencari pemasukan lewat penerbitan surat utang negara (SUN) atau lewat utang bilateral.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, tidak menutup kemungkinan defisit di 2012 akan bertambah 0,1-0,2% dari rencana 1,4%.

"Defisit di RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 1,4%. Kita tidak menutup diri meningkatkan defisit itu 0,1-0,2%," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Agus Marto mengatakan di 2012 penerimaan negara bisa dinaikkan hingga Rp 100 triliun melebihi penerimaan di 2011. Kenaikan penerimaan tersebut, lanjutnya akan ditingkatkan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Waktu tahun ini defisit 1,8%, kita merasa penerimaan bisa menambah Rp 100 triliun di 2012. Itu bukan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak," jelasnya.

Menurut Agus Marto, defisit dengan tambahan penerimaan tersebut akan diarahkan pada infrastruktur sembari tetap menjaga pengeluaran dengan mengurangi belanja yang tidak produktif.

"Tapi kita arahkan kepada infrastruktur, itu menjadi diskusi. Peningkatan penerimaan negara akan didalami, pengeluaran dapat efisien, belanja-belanja yang tidak produktif," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar