Jumat, 22 Oktober 2010

tugas etika

Etika

Kata –kata seperti “etika”,”etis”,dan “moral” tidak terdengar dalam ruangan kuliah saja dan tidak menjadi monopoli kaum cendikiawan.di luar kalangan intelektual pun sering disinggung tentang hal-hal seperti itu.Berikut ini membahas tentang etika dan dalam  hal ini “etika” dimengerti sebagai filsafat moral.Tetapi kata “etika” tidak selalu dipakai dalam arti itu saja.Karena itu ada baiknya kita mulai dengan mempelajri terlebih dahulu cara-cara kata itu dipakai, bersama dengan beberapa istilah lain yang dekat dengannya.
DEFINISI ETIKA
Definisi etika sangat beragam, tergantung pada situasi (Cytron, 2005). Dalam beberapa konteks, etika sinonim dengan filofosi moral, yang mencoba menjawab pertanyaan teoritis mengenai sifat dan rasionalitas moral. Menurut Teori Etika Michael Davis (dikutip oleh Ashgate, 2002 dalam Cytron, 2005), etika didefinisikan sebagai
“those standards of conduct that everyone (at their rational best) wants everyone else to follow, even if that means that they have to follow too”.
Etika berarti kode etik khusus yang diterapkan bagi para anggota profesi tertentu. Salah satu pengertian etika menurut Mappes (1988 dalam Huss et al., 1993) adalah
Ethics can be defined as “the philosophical study of morality, and, accordingly, morality is clearly identified as the characteristic subject matter of ethics”.

Etika (secara global)

Seperti halny dengan banyak istilah yang menyangkut konteks ilmiah, istilah “etika” pun berasal dari bahasa yunani  ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti : tempat tinggal yang biasa ; padang rumput, kadang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan. Dan arti terkhir inilah menjadi latar belakang bagi terbentukny istilah “etika” yang oleh filsuf yunani besar Aristoteles (384-322 s.M.) sudah dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Jadi, jika kita membatasi diri pada asal usul kata ini, maka “etika” berarti adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Tapi menelusuri arti etimologis saja belum cukup untuk mengerti apa yang dalam buku ini dimaksudkan dengan istilah “etika”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar