Minggu, 24 Oktober 2010

TULISAN

Tulisan
1.    Pernan Etika dalam Dunia Modern
1.1 Contoh khusus Etika.
Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis.Dalam masyarakat yang homegen dan agak tertutup masyarakat tradisional, katakana nilai-nilai dan norma-norma itu praktis tidak pernah dipersoalkan.Dalam keadaan seperti itu secara otomatis orang menerima nilai dan norma yang berlaku. Individual-individual dalam masyarakat itu tidak berfikir lebih jauh. Tapi nilai-nilai dan norma-norma etis yang dalam masyarakat tradisional umumnya tinggal implicit saja, setiap saat bisa menjadi eksplisit. Terutama bila nilai-nilai itu ditantang atau norma-norma itu dilanggar karena perkembangan baru, kita melihat bahwa nilai atau norma yang tadinya terpendam dalam hidup rutin, dengan agak mendadak tampil kepermukaan. Banyak nilai dan norma etis berasal dari agama. Agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting. Kebudayaan merupakaan salah satu sumber yang lain, walaupun perlu dicatatat bahwa dalam hidup bersama dalam satu negara mudah menjadi sumber nilai serta norma. Bisa saja terjadi bahwa nilai-nilai dan norma-norma itu disadari oleh seorang tertentu.
Jika kita memandang situasi etis dalam dunia modern terutama tiga ciri yang menonjol. Pertama, kita menyaksikan adanya pluralisme moral. Dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda sering terlihat nilai dan norma yang berbeda pula. Bahkan masyarakat yang sama bisa ditandai oleh pluralisme moral. Kedua, sekarangtimbul banyak masalah etis baru yang dulu tidak terduga. Ketiga, dalam dunia modern tampak semakin jelas juga suatu kepedulian etis yang universal. Mari kita memandang tiga ciri ini secara lebih rinci
Ciri etis yang menandai situasi etis di zaman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru , yang terutama disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, khususny ilmu-ilmu biomedis. Diantara masalah-masalah paling berat dapat disebut : apa yang harus kita pikirkan tentang manipulasi genetic, khususnya manipulasi dengan gen-gen manusia; apa yang bisa dikatakan tentang reproduksi artificial seperti fertilisasi in vitro, entah dengan donor atau tanpa donor, entah dengan ibu yang “menyewakan” rahimnya atau tidak; apakah kita bisa menerima eksperimen dengan jaringan embrio untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer, umpanya ,entah jaringan itu diperoleh melalui abortus yang disengaja atau abortus spontan. Masalah-masalah etis yang timbul berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar